Borobudur Marathon 2023, Semangat Berlari untuk Mencintai Negeri

Date : 01-02-2024

Selain menyalurkan olahraga lari, event Borobudur Marathon juga menjadi sarana untuk berekreasi. Agenda pariwisata olahraga tahunan ini mengundang atensi banyak pelari dari seluruh negeri untuk hadir di kawasan Candi Borobudur yang bernilai historis tinggi. Borobudur Marathon menjadi salah satu etalase untuk meningkatkan promosi pariwisata di wilayah Jawa Tengah.Rekreasi menjadi hal penting yang akan dilakukan oleh sebagian besar peserta Borobudur Marathon. Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan motivasi utama 9 dari 10 peserta Borobudur Marathon 2022 adalah berekreasi. Jadi, pada ajang Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng ini pun kemungkinan besar motivasi berolahraga dan bertamasya masih mendominasi sebagian besar para peserta.Berdasarkan sejarahnya, lomba lari Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng sudah diselenggarakan sejak tahun 2017. Kegiatan itu merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Jateng, Bank Jateng, harian Kompas, dan Yayasan Borobudur Marathon.Gelaran Borobudur Marathon tahun ini mengusung tema ”Voice of Unity” yang diikuti oleh lebih kurang 10.000 pelari dari berbagai penjuru Indonesia. Slogan ini merefleksikan persaudaraan dan kekerabatan yang kuat antarsegenap peserta dan seluruh masyarakat yang berada di sekitar Borobudur.Dari hasil survei 754 peserta Borobudur Marathon 2022 menunjukkan bahwa 90 persen peserta termotivasi untuk mempererat persaudaraan. Tidak hanya terbatas pada peserta lari saja, tetapi juga termotivasi mempererat rasa kekeluargaan dengan masyarakat di sekitar area Candi Borobudur.Atmosfer keberagaman sangat terasa dalam ajang Boroburur Maratahon 2022 yang menujukkan harmonisasi antara komunitas masyarakat perkotaan peserta lari dengan masyarakat perdesaan. Ditambah lagi dengan sikap ramah antarpribadi yang jamak dijumpai selama perhelatan Borobudur Marathon sehingga membuat suasana kegiatan sangat semarak dan hangat. Mayoritas responden peserta lari hingga 93,9 persen menyatakan bahwa suasana kawasan Borobudur sangat mendukung untuk berinteraksi dan bersosialisasi. Keakraban inilah yang menjadi sesuatu bernilai sangat tinggi bagi setiap individu yang terlibat interaksi itu.

Interaksi sosial merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan tingkat kebahagiaan seseorang. Hal tersebut disampaikan oleh Robert Waldinger, seorang profesor psikiatri yang membidangi tentang kesehatan jiwa. Berdasarkan hasil penelitian jangka panjang yang sudah dilakukan sejak tahun 1938, Waldinger menyatakan, ”Barang siapa memiliki relasis sosial yang hangat akan hidup lebih panjang dan lebih bahagia, sementara penyendiri cenderung lebih cepat mati.”Oleh sebab itu, melalui ajang Borobudur Marathon ini, para peserta dapat memperoleh kesegaran jasmani dan rohani sekaligus. Kepuasan secara fisik karena optimal berlari, serta kepuasan batin karena hangatnya keramahan dan kehangatan sambutan masyarakat sekitar Borobudur. Kepuasan itu akan semakin tinggi lagi ketika para peserta lari dapat menyentuh garis finis serta mendapat medali finisher sebagai tanda menyelesaikan jarak yang dilombakan. Kepuasan batin ini menambah tingkat kebahagiaan yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan semangat kehidupan.Dalam event Borobudur Marathon itu, kebersamaan menjadi ciri yang dibawa oleh sebagian besar peserta. Salah satunya terlihat dari berkumpulnya setiap peserta bersama kelompok ataupun komunitasnya.

Umumnya, para peserta mengikuti ajang ini bersama-sama dengan kawan, keluarga, atau kerabat yang memiliki hobi sama, yakni berlari.Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa delapan dari 10 peserta Borobudur Marathon menghadiri acara ini tidak sendirian. Sekitar 50 persen peserta menyatakan datang bersama teman-temannya. Sementara itu, terdapat sekitar 30 persen peserta lainnya yang mengajak keluarga dan pasangan mereka.Hasil survei itu mengindikasikan bahwa kebersamaan dan keakraban yang disampaikan para responden menjadi hal sangat yang penting. Apalagi, sekarang kebersamaan menjadi momen yang cenderung langka terutama pada era yang serba terpersonalisasi dan serba cepat dengan ekosistem teknologi digital.Saat ini, seseorang kemungkinan besar dapat hidup tanpa melakukan interaksi sosial secara fisik dalam jangka waktu yang lama. Semuanya serba termediasi atau dijembatani oleh sarana komunikasi yang canggih. Ponsel pintar, misalnya, menjadi ruang hidup atau habitat kedua manusia selain di dunia nyata. Pola hidup demikian dapat bermuara pada kondisi kesepian apabila terjadi dalam durasi panjang.Dokter Vivek Murthy dari Amerika Serikat pernah mengungkap pernyataan bahwa ”kesendirian mengancam kesehatan pada tingkat risiko yang setara dengan merokok 15 batang sehari”. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dimaknai bahwa situasi kebersamaan sama-sama bermuara pada kesehatan jiwa dan raga, sama halnya dengan aktivitas olahraga itu sendiri.

Dengan mengikuti ajang Borobudur Marathon itu, banyak waktu yang dapat dilalui bersama-sama setiap insan dengan orang-orang terdekatnya. Tentu saja kesempatan ini akan juga dioptimalkan untuk mengenal wilayah Borobudur ataupun Magelang lebih optimal lagi. Salah satunya dengan mencicipi aneka kuliner yang sangat beragam dan menawarkan kekhasan cita rasa setempat. Separuh dari peserta yang berasal dari luar daerah Magelang menjadikan wisata kuliner sebagai salah satu agenda utama. Selain itu, sebagian responden peserta lari juga mengagendakan untuk mengunjungi sejumlah tempat-tempat wisata.Persaudaraan, keharmonisan, dan kolaborasi Borobudur Marathon menjadi salah satu ajang lomba lari yang terus berkembang secara dinamis di Indonesia. Bahkan, saat ini menjadi salah satu event yang ditunggu-tunggu oleh para pencinta lari di kancah nasional. Perlu perjuangan yang relatif panjang untuk membuat agenda sport tourism ini menjadi kian dikenal secara luas.Ada sejumlah rangkaian tema kegiatan yang sudah dikabarkan ke seantero negeri untuk menggugah semangat berolahraga dan menjaga persatuan. Pada 2017, Borobudur Marathon mengusung tema utama Reborn Harmony atau di dalam bahasa Indonesia berarti Tumbuh Kembali dalam Keselarasan. Selanjutnya, tahun 2018 mengusung slogan Raising Harmony dan pada 2019 membawa tema Sinergy & Harmony. Benang merah dari tiga kali perhelatan Borobudur Marathon itu terlihat jelas bahwa keharmonisan dalam persaudaraan selalu dihadirkan pada setiap kesempatan.

Writer : Gus Mang
Editor : Galang